Desa cibinuang merupakan salah satu desa
yang berada di kecamatan kuningan, untuk asal usul nama Cibinuang sendiri jika
mengacu pada dongeng orang tua yaitu nama Cibinuang berasal dari dua suku kata
yaitu Ci dan Binuang, kata Ci (dalam
bahasa Indonesia yang berarti air dan kata Binuang
yaitu merupakan salah satu jenis tanaman yang tumbuh di daerah ini, jadi
apabila di simpulkan bahwa nama Cibinuang berarti air yang berasal dari pohon
binuang,untuk dongeng sendiri mungkin tidak diketahui kebenarannya tapi hal
yang lebih penting kita selaku generasi muda haruslah menghargai sebuah dongeng
dan mengambil hikmahnya bagi kehidupan bermasyarakat untuk kedepannya,
Untuk sejarah desa cibinuang sendiri
sesepuh desa ini pun kurang ada yang mengetahui dan untuk mengetahui sejarahnya
bisa dilihat dari sejarah kota Kuningan hal ini terjadi karena Desa Cibinuang
merupakan bagian dari kota kuningan.
Berawal pada masa pemerintahan
Hindu-Budha tepatnya pada tahun 732 M seorang tokoh masyarakat mendirikan
sebuah kerajaan di wilayah Kuningan
Beliau bernama Seuweu Karma, pada waktu itu kuningan yang baru meliputi
beberapa daerah yang saat itu disebut sebagai padukuhan salah satunya adalah di
daerah Cibinuang dan akhirnya pada tahun itu pun menandakan bahwa kuningan
telah menjadi pemerintahan resmi. Pemerintahan inipun berganti keturunan
berikutnya yaitu hingga Pangeran Arya Kamuning, yang semula beragama Hindu dan
akhirnya berganti kepercayaan menjadi agama Islam. Selain Cibinuang tempat yang
termasuk dalam pemerintahan kerajaan
kuningan yaitu Luragung, Cengal, Winduherang, Pasawahan dan lain-lain. Tepatnya
pada tahun 775 M wilayah tersebut dijadikan sebagai pusat pemerintahan kerajaan
sunda.
Setelah berjaya menjadi kerajaan sunda
kuningan sempat berganti nama menjadi Kajene tapi tepatnya setelah ratusan
tahun kemudian setelah agama islam menyebar di pulau Jawa, pada tahun 1498 M
putra angkat Syarif Hidayatullah yang bernama sang Adipati Kuningan dinobatkan
menjadi raja kuningan dan mengubah nama kajene menjadi kerajaan kuningan
kembali. Setelah dipimpin oleh seorang raja yang bijaksana maka tempat-tempat
yang telah dihuni tersebut hidupnya semakin tentram dan damai begitupun di
Cibinuang. Dan tepatnya pada masa Dalem
Mangkubumi memerintah dikerajaan kuningan, kuningan dibagi menjadi 6 wilayah
yang dipimpin oleh saudara-saudara Dalem Mangkubumi. Wilayah tersebut di bagi
pada wilayah yang terjauh yaitu
Pasawahan, Salahonje, Cageur, dan trijaya. Sementara wilayah yang lebih dekat
dengan pemerintahan kuningan salah satunya adalah cibinuang, Kasturi,Cigugur
dll, dari sinilah awal mulanya terbentuk pemerintahan desa dan keresidenan
wedana atau kecamatan dengan fungsi utama menarik upeti atau pajak. Nama
pejabat desa hingga sekarang disebut kuwu, kecuali daerah yang berada di kota
disebut sebagai lurah.
Cibinuang
dibentuk sebagai desa yaitu pertama terbentuk pada tahun 1945 karena sebelumnya
Cibinuang menyatu dengan desa citangtu. Setelah menjadi desa kemudian membagi
wilayahnya menjadi 5 blok yaitu dusun Cikopo, Liang panas, Bingbin, Pasir
muncang dan blok desa. Desa cibinuang pertama kali dipimpin oleh seorang kepala
desa bernama Bapak Suwanta Pura yang merupakan sesepuh asli di cibinuang yang menjabat selama kurang lebih 17 tahun
yang kemudian secara turut menurut yaitu:
·
Bapak Sajar (selama 10 tahun)
·
Bapak Makid (Selama 8 tahun)
·
Bapak Mahmudin (selama 8 tahun)
·
Bapak Udi (selama 2 tahun)
·
Bapak Endjo Sapja ( selama 10 tahun)
·
Bapak Wahyu (sekarang)
Demikian sejarah singkat tentang desa
Cibinuang, mungkin dalam penulisan ini sejarahnya kurang lengkap dan
terperinci.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar